PENGOPRASIAN TRAKTOR PERTANIAN
PENGOPRASIAN
TRAKTOR PERTANIAN
(
Laporan Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian )
Oleh:
Kelompok
V (Lima)
1. Fanya
Alfacia Arafat 1314071022
2. Fery
Yanto 1314071025
3. Galih
Pratama 1314071026
4. Haposan
Simorangkir 1314071027
5. Hendri
Setiawan 1314071028

LABORATORIUM
DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2014
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Traktor
pertanian didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak
sendiri, minimum mempunyai sebuah poros untuk menarik serta menggerakan alat
atau mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor
pertanian dapat didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor
mini dan traktor tangan.
Traktor
roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk
mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya
diandengkan atau dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi
tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu
bersamaan.
Pengolahan
lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi tanah bagi pertumbuhan
tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam, walaupun
pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan sudah
mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan
yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah mesin masih belum dapat
dikatakan sebagai ilmu yang pasti, yang dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang
dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat
ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.
Pengertian
tenaga alam meliputi pula tenaga yang dihasilkan oleh gerakan air yang mengalir
misalnya sungai, danau, angin, gas alam, sinar matahari dan api. Tetapi disini
kita hanya akan membicarakan secara lebih mendalam tentang motor-motor
penggerak saja. Begitu pula dengan pengertian pertanian. Disini kita hanya
membicarakan tentang mesin-mesin pertanian yang banyak digunakan dalam
penyediaan bahan makanan.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa
mampu mengetahui cara menghidupkan, mengendarai dan mematikan mesin traktor
roda empat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang
mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang
diracang untuk menarik serta menggerakkan alat/mesin pertanian. Atas dasar
bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu: traktor besar, traktor mini dan traktor tangan (anonimb, 2007).
Prinsip kontruksi traktor kecil ini terdiri atas :Tenaga
penggerak/motor penggerak, Landasan/chasis dan badan, Komponen penerus tenaga,
Roda-roda/ban, Implements/peralatan pengolah tanah. Adapun persiapan dalam
penggunaan traktor sebelum pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja
dengan lancer dan ekonomis, yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan
pemeriksaan, memeriksa kopling, traktor harus berjalan lurus, memeriksa tekanan
ban, memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi.
Salah satu contoh alat
mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah adalah traktor roda dua atau
traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor roda dua atau
traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang
dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan alat
pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini
mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat
dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serba
guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat alat lain
seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan (trailer), dan lain-lain (Purwantana,1999).
Prinsip kerja traktor adalah mesin pengolah tanah dengan
menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel.
Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Traktor roda empat
yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu diatur atau disetel posisi
peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik. Pengaturan tersebut dilakukan
dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada
"tiga titik penyambungan" (Anonimf, 2010).
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, ada tiga jenis
traktor tangan yaitu traktor tangan dengan bahan bakar solar, traktor tangan
dengan bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan bahan bakar minyak tanah (kerosin).
Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori
yaitu Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, ada tiga jenis traktor
tangan yaitu traktor tangan dengan bahan bakar solar, traktor tangan dengan
bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan bahan bakar minyak tanah (kerosin).
Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori
yaitu traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 HP,
traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya 5-7 HP dan traktor tangan
berukuran besar, tenaga penggeraknya 7-12 HP (Mulyoto, 1996).
Berdasarkan material pembuat roda, roda traktor dapat dikelompokkanmenjadi
2 kelompok, yaitu :
1. Roda Ban Karet merupakan roda traktor yang terbuat
dari material karet. Roda ban karetini umumnya digunakan untuk penggunaan
traktor tangan sebagai trailer atau penggunaantraktor tangan sebagai alat transportasi.
Bentuk permukaan roda banini beralur agak dalam yang bertujuan untuk
mencegah slip. Roda ban karet jugadapat meredam getaran, sehingga tidak merusak
jalan.
2. Roda Besi Merupakan roda traktor yang terbuat dari
material besi. Roda Besi inidapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu roda besi untuk
lahan sawah (roda besistandar) dan roda besi untuk lahan kering. Untuk
penggunaan di lahan sawah,sirip-sirip yang digunakan lebih lebar dibandingkan
ukuran sirip pada roda besilahan kering. Ini bertujuan agar roda
dapat menahan beban traktor sehingga tidaktenggelam kedalam lumpur. (Sutrisno, 1999).
Macam-Macam Traktor Pertanian
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang
mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang
diracang untuk menarik serta menggerakkan alat/ mesin pertanian. Atas dasar
bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu:
1.
Traktor besar
Merupakan traktor yang
mempunyai dua poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya berkisar
2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan dayanya bekisar 20-120 HP.
2.
Traktor mini
Merupakan traktor yang
mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor ini memiliki panjang bekisar
1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada
elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau
lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur,
yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan
4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar
antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,54-13,31 km/jam. Traktor
jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point
hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya
konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya
hanya pada dayanya saja
3.
Traktor tangan
Traktor tangan
merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda dua). Traktor
ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar berkisar 710-880 mm dan
dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor
diesel silinder tunggal. Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah
tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor
diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring. Berfungsi pula untuk
menggerakkan peralatan stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air,
mesin penggilingan gabah (Nawawi, 2001).
III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan
Tempat
Praktikum mata kuliah Motor Bakar
dan Traktor Pertanian dengan judul Pengendaraan Traktor Pertanian ini dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 5 November 2014 pukul 13.00 – 15.00 WIB, di Laboratorium
Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.
3.2 Alat
dan Bahan
Adapun bahan yang
digunakan pada praktikum Pengendaraan
Traktor Pertanian yaitu bahan bakar berupa solar.
Adapun alat yang
digunakan pada praktikum motor
bakar dan traktor pertanian
yaitu traktor roda empat.
3.2 Prosedur Praktikum


IV HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No.
|
Pengoprasian Traktor
|
Langkah-langkah
|
1.
|
Memulai menjalankan traktor roda empat.
|
a). Lakukan langkah menghidupkan
traktor
b). Posisi gas digeser sedikit lebih
besar dari posisi idle.
c). Tuas rem parkir dilepas
d). Pedal kopling diinjak penuh
e). Tuas persneleng cepat lambat
dipindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
f). Tuas persneleng utama dipindah ke
posisi jalan (1,2,3 atau R).
g). Pedal kopling utama dilepas
pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
|
2.
|
Menjalankan lurus ke
depan
|
a).
Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b).
Pada saat traktor berjalan, kedua
tangan
berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
c).
Mata memandang ke depan.
d).
Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
e).
Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
f).
Jangan membelokkan stang kemudi
g).
Jangan memindah posisi gigi persneleng
|
3.
|
Menjalankan lurus ke
belakang.
|
a).
Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b).
Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
c).
Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
d).
Mata memandang ke belakang.
e).
Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
f).
Jangan membelokkan stang kemudi
g). Jangan memindah
posisi gigi persneleng
|
4.
|
Menjalankan
lurus ke belakang.
|
a).
Gunakan gigi yang rendah
b).
Perhatikan selalu ujung trailer
c).
Pada saat trailer akan berbelok ke kiri, putar stir sedikit ke kiri, lalu
kembalikan saat trailer mulai lurus kembali.
d).
Pada saat trailer akan berbelok ke kanan, putar stir sedikit ke kanan, lalu
kembalikan saat trailer mulai lurus kembali.
|
5.
|
Mengganti gigi persneleng
|
a). Lakukan langkah menghentikan
traktor
b). Pindahkan posisi gigi persneleng
sesuai kecepatan yang diinginkan.
c). Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi
persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor
tidak dilengkapi dengan sinkronmes
|
6.
|
Membelokkan traktor
di jalan
|
a).
Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b).
Biarkan setengah badan traktor melewati belokan
c).
Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri
d).
Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
|
7.
|
Membelokkan
traktor dengan secara
mundur
|
a). Posisi traktor di tengah jalan ada
saat akan berbelok
b). Putar stir ke kiri sehingga
trailer akan berbelok ke kanan
c). Setelah trailer mulai masuk ke
belokan jalan, putar dengan cepat stir ke kanan
d). Pada saat traktor dan trailer
posisinya mulai satu sumbu (setelah berbalok), stir diluruskan kembali
|
8.
|
Menghentikan traktor
|
a). Gas dikecilkan pada posisi idle
untuk mengurangi kecepatan
b). Injak pedal kopling sehingga
posisi transmisi terlepas
c). Injak pedal rem, traktror akan
berhenti.
d). Persneleng utama dan persneleng
cepat lambat dinetralkan.
|
4.2 Pembahasan
Pengertian Traktor
Traktor adalah sebuah kuda mekanis, sebuah kebau motor diatas roda-roda,
sebuah catu daya yang bergerak berpindah-pindah atau sebuah motor yang dapat
dibawa berpindah-pindah (portable). Pengertian traktor secara umum adalah kendaraan yang
didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah,
atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian
atau konstruksi. Egronomika yaitu penyesuaian peralatan dan kelengkapan kerja
dengan kondisi dan kemampuan manusia sehingga mencapai kesehatan tenaga kerja
dan produktivitas kerja yang optimal. Misalnya hubungan antara traktor
dengan manusia, jika manusia yang menggunakan traktor itu kuat dan trampil maka
traktor bisa dikendarai dengan maksimal, selain itu hubungan traktor dengan
lahan, lahan yang curam ataupun miring akan dapat membahayakan traktor karena
dapat menyebabkan traktor terbalik dan masih banyak hubungan-hubungan lainnya
seperti hubungan traktor dengan ekonomi dan lingkungan.
Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda
Empat
Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor
diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum
traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap
untuk dioperasikan. Kran
bahan bakar dalam posisi “OPEN”. Rem terkunci.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan
mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.
1.
Menghidupkan
traktor roda empat:
a. Naik ke traktordengan posisi maju, karena sekalian
melihat bagian pengendali.
Hati -hati
tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
b. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena
seluruh anggota badan, diperlukan
untuk
mengendalikan traktor.
c. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom
accu pada saat kunci
kontak
pada posisi “ON”
d. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor
dihidupkan, seluruh
peralatan
traktor tidak berjalan.
e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
f. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator
sirkulasi oli
pelumas menyala.
g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama
kurang lebih 10 – 20
detik.
Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang
pembakaran
sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan
mempermudah
terjadinya proses pembakaran.
h. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar
traktor tidak berjalan pada saat
distater.
i. Geser tuas
gas pada posisi “START” atau gas tinggi
j. Putar
kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater
akan
memutar motor penggerak.
k. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci
kontak, sehingga kunci kontak
secara
otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater
l. Setelah
motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli
pelumas
mati.
m. Kecilkan posisi gas ke idle
n. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan Termostart Posisi
Kecepatan penuh
Berhenti Kecepatan
sedang
2.
Mematikan
traktor roda empat
a. Lepaskan beban motor
b. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga
putaran mesin akan
pelan,
selama 1 menit. Tuas dekompresi Posisi tuas dekompresi.
c. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas
hidrolik pada posisi turun.
d. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor
mati karena tidak ada aliran
bahan
bakar ke ruang pembakaran.
e. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”,
lalu cabut.
f. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda empat.
a). Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci
kontak ke kanan, ke posisi “START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran
motor lebih ringan.
Setelah motor berputar dengan cepat selama 3–5
detik, doronglah tombol
dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali
b). Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah
kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk
mendinginkan motor stater. Ulangi
langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama
akan merusak motor stater.
c). Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama
beberap saat. Jangan memberikan beban berat begitumotor hidup.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda empat.
a. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
b. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
c. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
d. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi
netral
e. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh
bagian pengendali
d. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor
di dalam ruangan
yang
sirkulasi udaranya kurang baik.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum
yang telah dilakukan, maka dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Prinsip
kerja traktor adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak
motor bakar yang pada umumnya motor diesel.
2.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
mengendarai traktor adalah kesehatan, pakaian, dan kondisi tempat pengendali.
3.
Berdasarkan
material pembuat roda, roda traktor dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok,
yaitu roda ban karet dan roda besi.
4.
Adapun
persiapan dalam penggunaan traktor sebelum pengoperasiannya supaya traktor ini
dapat bekerja dengan lancer , yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan,
memeriksa kopling, memeriksa tekanan ban, dan memeriksa bagian-bagian yang
perlu dilumasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimb.2007.Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan.Fakultas
Teknologi
Pangan dan
Agroindustri.Universitas Mataram.
Anonimf.2010.Mendalami Traktor Tangan.http://sentanaonline.com
Mulyoto, H, dkk.1996.Mesin-Mesin Peralatan.Bumi
Aksara:Jakarta.
Purwantana, Bambang.
1999. Motor Penggerak. Yogayakarta: Fakultas Teknologi
Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Sutrisno. 1999. Mesin-Mesin Peralatan.Bumi
Aksara:Jakarta.
0 comments:
Post a Comment