-->

Tuesday, March 24, 2015

PENGOPRASIAN TRAKTOR PERTANIAN






PENGOPRASIAN TRAKTOR PERTANIAN
( Laporan Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian )


Oleh:

Kelompok V (Lima)
1.      Fanya Alfacia Arafat              1314071022
2.      Fery Yanto                              1314071025
3.      Galih Pratama                         1314071026
4.      Haposan Simorangkir              1314071027
5.      Hendri Setiawan                     1314071028




1.jpg

LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014




I.          PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
            Traktor pertanian didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros untuk menarik serta menggerakan alat atau mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan.
            Traktor roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya diandengkan atau dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan.
            Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi tanah bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam, walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah mesin masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti, yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.
            Pengertian tenaga alam meliputi pula tenaga yang dihasilkan oleh gerakan air yang mengalir misalnya sungai, danau, angin, gas alam, sinar matahari dan api. Tetapi disini kita hanya akan membicarakan secara lebih mendalam tentang motor-motor penggerak saja. Begitu pula dengan pengertian pertanian. Disini kita hanya membicarakan tentang mesin-mesin pertanian yang banyak digunakan dalam penyediaan bahan makanan.

1.2       Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa mampu mengetahui cara menghidupkan, mengendarai dan mematikan mesin traktor roda empat.






























II.        TINJAUAN PUSTAKA


Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang untuk menarik serta menggerakkan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: traktor besar,  traktor mini dan traktor tangan (anonimb, 2007).
Prinsip kontruksi traktor kecil ini terdiri atas :Tenaga penggerak/motor penggerak, Landasan/chasis dan badan, Komponen penerus tenaga, Roda-roda/ban, Implements/peralatan pengolah tanah. Adapun persiapan dalam penggunaan traktor sebelum pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancer dan ekonomis, yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa kopling, traktor harus berjalan lurus, memeriksa tekanan ban, memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi.
Salah satu contoh alat mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah adalah traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat alat lain seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan (trailer), dan lain-lain (Purwantana,1999).
Prinsip kerja traktor adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Traktor roda empat yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu diatur atau disetel posisi peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik. Pengaturan tersebut dilakukan dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada "tiga titik penyambungan" (Anonimf, 2010).
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, ada tiga jenis traktor tangan yaitu traktor tangan dengan bahan bakar solar, traktor tangan dengan bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan bahan bakar minyak tanah (kerosin). Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori yaitu Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, ada tiga jenis traktor tangan yaitu traktor tangan dengan bahan bakar solar, traktor tangan dengan bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan bahan bakar minyak tanah (kerosin). Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori yaitu traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 HP, traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya 5-7 HP dan traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya 7-12 HP (Mulyoto, 1996).
Berdasarkan material pembuat roda, roda traktor dapat dikelompokkanmenjadi 2 kelompok, yaitu :
1.      Roda Ban Karet merupakan roda traktor yang terbuat dari material karet. Roda ban karetini umumnya digunakan untuk penggunaan traktor tangan sebagai trailer atau penggunaantraktor tangan sebagai alat transportasi.  Bentuk permukaan roda banini beralur agak dalam yang bertujuan untuk mencegah slip. Roda ban karet jugadapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan.
2.      Roda Besi Merupakan roda traktor yang terbuat dari material besi. Roda Besi inidapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu roda besi untuk lahan sawah (roda besistandar) dan roda besi untuk lahan kering. Untuk penggunaan di lahan sawah,sirip-sirip yang digunakan lebih lebar dibandingkan ukuran sirip pada roda besilahan kering. Ini bertujuan agar roda dapat menahan beban traktor sehingga tidaktenggelam kedalam lumpur. (Sutrisno, 1999).



Macam-Macam Traktor Pertanian
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang untuk menarik serta menggerakkan alat/ mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1.      Traktor besar
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya berkisar 2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan dayanya bekisar 20-120 HP.
2.      Traktor mini
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,54-13,31 km/jam. Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada dayanya saja
3.      Traktor tangan
Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar berkisar 710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal. Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring. Berfungsi pula untuk menggerakkan peralatan stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah (Nawawi, 2001).








III.       METODOLOGI


3.1       Waktu dan Tempat
Praktikum mata kuliah Motor Bakar dan Traktor Pertanian dengan judul Pengendaraan Traktor Pertanian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 November 2014 pukul 13.00 – 15.00 WIB, di Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

3.2       Alat dan Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Pengendaraan Traktor Pertanian yaitu bahan bakar berupa solar.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum motor bakar dan traktor  pertanian yaitu traktor roda empat.















3.2       Prosedur Praktikum

 








 

























IV  HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1       Hasil
No.
Pengoprasian Traktor
Langkah-langkah
1.
Memulai menjalankan traktor roda empat.
a). Lakukan langkah menghidupkan traktor
b). Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
c). Tuas rem parkir dilepas
d). Pedal kopling diinjak penuh
e). Tuas persneleng cepat lambat dipindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
f). Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
g). Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.

2.
Menjalankan lurus ke depan
a). Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b). Pada saat traktor berjalan, kedua
tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
c). Mata memandang ke depan.
d). Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
e). Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
f). Jangan membelokkan stang kemudi
g). Jangan memindah posisi gigi persneleng

3.
Menjalankan lurus ke belakang.
a). Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b). Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
c). Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
d). Mata memandang ke belakang.
e). Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
f). Jangan membelokkan stang kemudi
g). Jangan memindah posisi gigi persneleng
4.
Menjalankan lurus ke belakang.

a). Gunakan gigi yang rendah
b). Perhatikan selalu ujung trailer
c). Pada saat trailer akan berbelok ke kiri, putar stir sedikit ke kiri, lalu kembalikan saat trailer mulai lurus kembali.
d). Pada saat trailer akan berbelok ke kanan, putar stir sedikit ke kanan, lalu kembalikan saat trailer mulai lurus kembali.

5.
Mengganti gigi persneleng
a). Lakukan langkah menghentikan traktor
b). Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
c). Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
6.
Membelokkan traktor di jalan
a). Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b). Biarkan setengah badan traktor melewati belokan
c). Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri
d). Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.

7.
Membelokkan traktor dengan secara
mundur
a). Posisi traktor di tengah jalan ada saat akan berbelok
b). Putar stir ke kiri sehingga trailer akan berbelok ke kanan
c). Setelah trailer mulai masuk ke belokan jalan, putar dengan cepat stir ke kanan       
d). Pada saat traktor dan trailer posisinya mulai satu sumbu (setelah berbalok), stir diluruskan kembali

8.
Menghentikan traktor
a). Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
b). Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
c). Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
d). Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.


4.2       Pembahasan
Pengertian Traktor
Traktor adalah sebuah kuda mekanis, sebuah kebau motor diatas roda-roda, sebuah catu daya yang bergerak berpindah-pindah atau sebuah motor yang dapat dibawa berpindah-pindah  (portable). Pengertian traktor secara umum adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Egronomika yaitu penyesuaian peralatan dan kelengkapan kerja dengan kondisi dan kemampuan manusia sehingga mencapai kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja yang optimal. Misalnya hubungan antara traktor dengan manusia, jika manusia yang menggunakan traktor itu kuat dan trampil maka traktor bisa dikendarai dengan maksimal, selain itu hubungan traktor dengan lahan, lahan yang curam ataupun miring akan dapat membahayakan traktor karena dapat menyebabkan traktor terbalik dan masih banyak hubungan-hubungan lainnya seperti hubungan traktor dengan ekonomi dan lingkungan.

Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda Empat
Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran
bahan bakar dalam posisi “OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.
1.      Menghidupkan traktor roda empat:
a. Naik ke traktordengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.  
    Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
b. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan
    untuk mengendalikan traktor.
c. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci
    kontak pada posisi “ON”
d. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh
    peralatan traktor tidak berjalan.
e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
f. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli
    pelumas menyala.
g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20
    detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang  
    pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan
    mempermudah terjadinya proses pembakaran.
h. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat
    distater.
i.  Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi
j.  Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater
    akan memutar motor penggerak.
k. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak
    secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater
l.  Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli
    pelumas mati.
m. Kecilkan posisi gas ke idle
n. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan Termostart Posisi Kecepatan penuh
    Berhenti Kecepatan sedang
2.      Mematikan traktor roda empat
a. Lepaskan beban motor
b. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
    pelan, selama 1 menit. Tuas dekompresi Posisi tuas dekompresi.
c. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
d. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
    bahan bakar ke ruang pembakaran.
e. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut.
f. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor


Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda empat.
a). Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi “START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan.
Setelah motor berputar dengan cepat selama 3–5 detik, doronglah tombol
dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali
b). Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi
langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor stater.
c). Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberap saat. Jangan memberikan beban berat begitumotor hidup.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda empat.
a. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
b. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
c. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
d. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral
e. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali
d. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan
    yang sirkulasi udaranya kurang baik.















V.        KESIMPULAN


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Prinsip kerja traktor adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel.
2.      Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengendarai traktor adalah kesehatan, pakaian, dan kondisi tempat pengendali.
3.      Berdasarkan material pembuat roda, roda traktor dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu roda ban karet dan roda besi.
4.      Adapun persiapan dalam penggunaan traktor sebelum pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancer , yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa kopling, memeriksa tekanan ban, dan memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi.

















DAFTAR PUSTAKA


Anonimb.2007.Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan.Fakultas Teknologi
Pangan dan    Agroindustri.Universitas Mataram.
Anonimf.2010.Mendalami Traktor Tangan.http://sentanaonline.com
Mulyoto, H, dkk.1996.Mesin-Mesin Peralatan.Bumi Aksara:Jakarta.
Purwantana, Bambang. 1999. Motor Penggerak. Yogayakarta: Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Gadjah Mada
Sutrisno. 1999. Mesin-Mesin Peralatan.Bumi Aksara:Jakarta.

0 comments:

Post a Comment

Kontak Saya

No. WhatsApp:

+62 852 9091 95XX

Alamat:

Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang,
Kota Semarang, Jawa Tengah

Email:

hendriseetiawan@gmail.com