-->

Thursday, April 2, 2015

PEMOTONGAN SUDUT BESI SIKU



PEMOTONGAN SUDUT BESI SIKU
(Laporan Praktikum Mata Kuliah Perbengkelan)

Oleh:
Hendri Setiawan
1314071028

1.jpg

LABORATORIUM DAYA, ALAT, DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015



I.                   PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Besi adalah bahan teknik yang memiliki kekuatan yang tinggi. Besi sangat bermanfaat sebagai konstruksi yang kuat dari suatu rangka mesin maupun alat pertanian. Kenyataanya setiap alat dan mesin pertanian semuanya mengandung unsur besi sebagai penyusunnya. Tentunya dalam penyusunan besi terlebih dahulu diukur sesuai kebutuhan akan alat maupun mesin pertanian tersebut.
Alat pertanian yang terbuat dari besi pada umumnya bertahan lama dari pada dari bahan lainnya. Seperti Bajak, garu dan lainnya. Sudah jels bahwa besi sangat berguna bagi kehidupan manusia khususnya dibidang pertanian. Oleh karena itu, pada kegiatan praktikum kali ini kita akan melakukan pemotongan terhadap besi L yang kemudian nantinya akan digunakan untuk membuat alat pertanian.
1.2       Tujuan
a.       Mahasiswa mampu mengetahui cara memotong besi L.
b.      Mahasiswa mampu menggunakan alat pemotong besi listrik.
c.       Mahasiswa mengetahui teknik memotong besi.







II.                TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Prinsip Kerja Mesin Potong Kayu atau Logam
Benda kerja diam dan mesin bergerak vertikal maupun horizontal, dimana nantinya pisau pahat akan memotong benda tersebut. Bahan yang akan dipotong akan terpotong dengan mata pisau mesin dengan melepaskan logam dalam bentuk serpihan kecil dan sudut potong mata pisau harus tajam sehingga dihasilkan potongan yang baik (Aksara, 1984).
2.2       Mesin Potong Besi
Dalam mesin potong besi ini dapat memotong benda-benda yang terbuat dari besi dan benda-benda logam lainnya.
Adapun langkah-langkah untuk mengoperasikan mesin potong besi adalah sebagai berikut:
1.      Memasang benda seperti pipa bulat, besi kotak, plat besi, besi siku dan sebagainya ke Vise Plate kemudian menetekan dengan mengatur Vise Handle.
2.      Benda kerja yang panjang harus ditopang dengan balok kayu sebelum pemotongan berlangsung.
3.      Memasang kabel penghubung ke stop kontak dan memastikan kabel dalam keadaan normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
4.      Menghidupkan mesin dengan menekan dan menahan tombol Trigger, serta secara perlahan lengan pemotong diturunkan.
5.      Menyelesaikan pemotongan dengan baik dan melepaskan tombol Trigger setelah proses pemotongan selesai (Aksara, 1984).
2.3       Mesin Gerinda
Mesin gerinda merupakan mesin yang bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain (Raffix, 2010).
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong (Alif, 2010).

2.4       Gergaji Tangan
Gergaji ialah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Bilah gergaji biasanya bergerigi dan bentuk gigi gergaji bergantung kepada bahan yang dipotong, contohnya kayu atau logam. Ada banyak jenis gergaji. Diantaranya merupakan peralatan tangan yang bekerja dengan kekuatan otot. Beberapa gergaji memiliki sumber tenaga lain seperti stim, air atau elektrik dan lebih kuat dari gergaji tangan (Raffix, 2010).
Gergaji biasanya menimbulkan bunyi bising. Menggunakan gergaji untuk memotong bahan agak berbahaya karena tepinya yang tajam. Bagian benda yang dipotong gergaji dapat terbang tanpa disadari dan berbahaya buat pernapasan, mata dan kulit. Gergajit tangan adalah alat potong yang banyak digunakan pada bengkel kerja bangku dan kerja mesin. Gergaji tangan adalah peralatan utama dalam bengkel, karena fungsi alat ini adalah untuk menyiapkan bahan bakal yang akan dikerjakan atau dibuat benda kerja (Raffix, 2010).
Prinsip kerja dari gegaji tangan adalah langkah pemotongan kearah depan sedangkan langkah mundur mata gergaji tidak melakukan pemotongan. Prinsip kerja tersebut sama dengan prinsip kerja mengikir. Pekerjaan pemotongan dilakukan oleh dua daun mata gergaji yang mempunyai gigi-gigi pemotong. Dengan menggunakan gergaji tangan dapat dilakukan pekerjaan seperti memendekkan benda kerja, membuat alur/celah dan melakukan pemotongan kasar/pekerjaan awal sebelum benda kerja dikerjakan oleh peralatan lain.
2.5       Bagian-bagian Gergaji Tangan.
Adapun bagian-bagian dari gergaji tangan adalah:
1.      Bingkai/rangka, Bingkai gergaji kuat dan kokoh untuk memegang mata gergaji ketika dipasang dalam berbagai bentuk untuk melakukan suatu pekerjaan. Terdapat dua jenis bingkai, yaitu bingkai tetap dan bingkai tidak tetap. Bingkai tetap hanya dapat memegang mata gergaji yang sama panjangnya dengan bingkai. Sementara bingkai tidak tetap dapat digunakan untuk memasang mata gergaji yang mempunyai ukuran yang berbeda-beda. tersebut.
2.      Pemegang, Pemegang gergaji terdiri dari berbagai jenis, seperti pemegang yang berbentuk lurus atau benbentul pistol. Pemilihan pemegang gergaji tergantung pada keinginan pemakai pada saat melakukan pekerjaan tertentu.
3.      Peregang/pengikat, Peregang adalah baut yang terdapat pada bingkai gergaji yang berfungsi untuk mengikat dan mengatur ketegangan mata gergaji pada saat dipasang pada bingkai.
4.      Daun mata gergaji, Pemilihan mata gergaji sangat penting untuk mengergaji sesuatu jenis logam dengan baik. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat memilih mata gergaji adalah:
a.       Bahan mata gergaji, Mata gergaji dibuat dari bahan seperti baja karbon tinggi, baja tahan panas, baja paduan tungsten dan baja paduan molibdenum. Pemilihan jenis mata gergaji tergantung pada kekerasan logam yang akan dipotong. Mata gergaji yang terbuat dari baja tahan panas lebih ekonomi dan tidak cepat haus jika dibandingkan dengan jenis yang lain.
b.      Kekerasan mata gergaji, Kebanyakkan mata gergaji dikeraskan keseluruhannya, tetapi untuk jenis mata gergaji lentur, hanya bagian giginya saja yang dikeraskan. Mata gergaji ini jarang patah dan dapat memotong bagian-bagian yang sukar dipotong.
c.       Ukuran mata gergaji, Panjang mata gergaji adalah antara 255 mm hingga 300 mm untuk gergaji besi tangan.
d.      Bentuk mata gigi, Bentuk mata gergaji adalah berselang seling kekiri dan kekanan. Tujuannya adalah supaya mata gergaji ini tidak terjepit pada saat memotong benda kerja dan juga untuk memberi ruang pada serbuk logam agar mudah keluar.
Ukuran mata gergaji diukur dari:
1.      Panjang
2.      Tebal
3.      Lebar
4.       Jarak atau bilangan gigi dalam satu inci
Panjang bilah mata gergaji tangan diukur dari jarak antara pusat lubang pada setiap ujungnya. Untuk bilah mata gergaji tangan yang biasa digunakan panjangnya ialah 250 mm dan 300 mm, lebarnya 13 mm dan 16 mm serta tebalnya adalah 0.63 mm dan 0.80 mm (Raffix, 2010).
2.6       Memilih daun gergaji
Pekerjaan pemotongan akan berhasil dengan baik apabila pemilhan alat potongnya yang benar, artinya sesuai dengan jenis bahan yang akan dipotong, sesuai dengan kecepatan pemotongan dan sesuai dengan sifat pemotongan. Untuk itu perlu adanya pedoman dalam pemilihan daun mata gergaji.
Di bawah ini diberikan pedoman sederhana, untuk membantu pemilhan daun gergaji agar dapat dihasilkan pemotongan yang baik.
1.      Bahan yang kan dipotong harus terlebih dahulu diketahui kekerasanya dan jenis bahan apa.
2.      Bahan yang akan dipotong terlebih dahulu harus ketahui bentuk profil dan besar ukurannya.
3.      Sifat pemotongan yang bagaimana yang harus dilakukan, apakah pemotongan dengan menggunakan cairan pendingin atau tidak.



III.             METODOLOGI

2.1       Waktu dan Tempat
Praktikum mata kuliah Perbengkelan dengan judul Pemotongan Sudut Besi Siku ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 27 Maret 2015 pukul 15:00 – 17:00 WIB, di Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
3.2       Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum Perbengkelan yaitu mesin gergaji besi listrik, gergaji besi manual, mesin gerinda, spidol, tipe x, ragum.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Perbengkelan yaitu besi siku ukuran 20 cm.
3.3       Diagram Alir     
Rounded Rectangle: Disiapkan besi dan alat yang digunakan untuk praktikumAdapun diagram alir praktikum kali ini yaitu:
 









IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1       Hasil
Batang besi yang sudah dipotong dan sudah dipotong sudut-sudutnya sehingga siap untuk di las.

4.2       Pembahasan
4.2.1    Pengertian Besi
Besi adalah bahan teknik yang memiliki kekuatan yang tinggi. Oleh karena itu besi banyak digunakan untuk keperluan membuat alat dan mesin pertanian. Contoh alat dan mesin yang terbuat dari besi yaitu alat pengering, mesin perontok padi, dan lain-lain. Namu besi memiliki kelemahan yaitu mudah berkarat. Oleh karena itu besi akan dilapisi cat maupung penangkal atau penghambat korosi.
4.2.2    Langkah Praktikum
Pada praktikum kali ini sebagai lanjutan dari praktikum sebelumnya yaitu pemotongan besi siku sepanjang 20 cm. Namun dalam hal ini kita hanya merapihkan atau memotong sudut-sudut dari besi siku ukuran 20 cm untuk nantinya di las. Pada permulaan praktikum dilakukan pengukuran terhadap sudut besi yang akan dipotong. Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pada bagian tersebut yang diberi tanda panah kuning, yaitu bagian yang akan dipotong untuk disambung satu sama lain membentuk persegi. Untuk pemotongan ada tiga macam cara yaitu menggunakan gergaji manual, gergaji listrik, dan gerinda. Pada pemotongan dengan gergaji manual besi mula-mula dijepit dengan ragum agar pada saat pemotongan tidak goyang. Setelah itu besi dipotong pa garis yang sudah dibuat. Langkah ini sama halnya jia memotong dengan gerinda. Besi harus dijepit di ragum. Pada pemotongan dengan gergaji listrik besi dijepit dibagian bawah gergaji dengan sudut tertentu. Kemudian gergaji dihidupkan lalu di tekan ke bawah untuk memotong.
4.2.3    Hal-hal Yang Diperhatikan Saat Memotong Sudut Besi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memotong sudut besi dengan menggunakan gergaji besi listrik yaitu:
1.      Pemotongan harus diluar garis karena untuk menghindari agar saat pengelasan tidak terdapat celah yang lebar.
2.      Saat mengukur kemiringan sudut yang dipotong harus pas dan teliti karena mencegar celah yang lebar saat pengelasan.
3.      Saat pemotongan, besi yang akan di jodohkan senbagai pasangan besi lainnya harus memiliki panjang yang sama.
4.      Saat pemotongan harus lurus, tidak boleh belok-belok.

Pemotongan besi dengan gergaji manual dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar Gambar Pemotongan Dengan Gergaji Manual
Pemotongan semacam ini akan lebih rapi dan lebih memakan waktu lama. Selain itu juga memakan tenaga yang banyak untuk melakukannya. Dibandingkan dengan gerinda yang memakan tidak cukup banyak waktu, akan tetapi kerapihannya kurang. Gambar pemotongan dengan menggunakan gerinda dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Pemotongan Dengan Gerinda

Pada pemotongan dengan menggunakan gergaji listrik hasilnya mungkin lebih kurang rapi, akan tetapi pemotongan dengan gergaji listrik lebih cepat dari gerinda.





















V.                KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah:
1.      Pemotongan sudut besi siku dapat dilakukan dengan tiga alat yaitu gergaji listrik, gergaji manual, dan gerinda.
2.      Pada saat pemotongan, yang paling rapi yaitu menggunakan gergaji manual.
3.      Pada saat pemotongan, yang paling cepat pemotongannya yaitu dengan gergaji listrik.
4.      Hal yang perlu diperhatikan saat pemotongan adalah tidak melewati garis potong, artinya harus diluar garis.
5.      Sudut pemotongan sudut siku yaitu 450.












DAFTAR PUSTAKA


Aksara, Bima. 1984. Teknik Pemesinan. Galia: Jakarta.
Alif, 2010. Alif Januar Aditama.blogspot.com. [Diakses pada hari rabu 29 Maret
2015]
Raffix, 2010. RaffixSyynd.wordpress.com. [Diakses pada hari rabu 29 Maret
2015]



0 comments:

Post a Comment

Kontak Saya

No. WhatsApp:

+62 852 9091 95XX

Alamat:

Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang,
Kota Semarang, Jawa Tengah

Email:

hendriseetiawan@gmail.com