ORGANISASI DAN PENGELOLAAN PEKERJA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
ORGANISASI
DAN PENGELOLAAN PEKERJA PENGEMBANGAN MASYARAKAT KELURAHAN SUMBEREJO SEJAHTERA
(Tugas Responsi Mata Kuliah Pengembangan
Masyarakat)
Oleh
Kelompok 12
Eka Puri
Wahyuni (1214131127)
Melauren
Oktavina R (1214131150)
Hendri
Setiawan (1314131128)
M. Adita
Putra (1314071035)
Ridho
Al-Akbar Gustam (1314071046)
JURUSAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2015
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pola pengorganisasian warga komunitas dalam kerangka
pengembangan masyarakat ada tiga, yaitu pengembangan komunitas lokal yang
memberikan penekanan pada proses, dengan memandang komunitas sebagai ikatan
tradisional yang dipimpin oleh kelompok kecil pemimpin-pemimpin
konvensional. Perencanaan sosial yang
berorientasi kepada kategori tujuan dengan memberi penekanan pada tujuan yang
berorientasi pada penyelesaian tugas.
Dan pola yang ketiga adalah aksi sosial, yaitu pendekatan yang mengarah
pada task goal dan process goal yang menunjukkan komunitas
sebagai hirarki dari privilege dan kekuasaan. Peran kerja komunitas memiliki peran penting
dalam pengembangan masyarakat,ada empat kategori peran pekerja komunitas dalam
pengembangan masyarakat, yaitu facilitative roles, educational roles,
representational roles, technical roles.
Suatu program pengembangan masyarakat akan berjalan efektif dan efisien
dengan dibentuknya suatu badan atau organisasi pengembangan masyarakat. Untuk lebih memahami tentang organisasi dan
pengelolaan pekerja pengembangan masyarakat maka dilakukan kunjungan ke
Kelurahan Sunber Rejo.
B.
Tujuan
Adapun tujuan dari kunjungan lapang ini adalah
sebagai berikut :
1.
Mahasiswa dapat mengetahui organisasi
pengembangan masyarakat yang terdapat di Kelurahan Sumbrejo Sejahtera.
2. Mahasiswa
dapat mengetahui pengelolaan pengembangan masyarakat di Kelurahan Sumberejo Sejahtera.
3. Mahasiswa
dapat mengetahui efektivitas organisasi pengembangan masyarakat di Keurahan
Sumberejo Sejahtera.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Pengertian
Organisasi
Secara umum, Pengertian Organisasi
dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan individu
terhadap pembagian kerja kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah
diciptakan secara sistematis dan struktural. Dalam organisasi terdapat beberapa
batasan yang dapat ditunjukkan pada sebuah organisasi tersebut. Selain itu,
Pengertian Organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisasi, terencana,
terkendali dan terpimpin dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama.
Pengertian Organisasi menurut para ahli :
1. Menurut
Stephen P. Robbinss
Organisasi
merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
2. Menurut
James D Mooney
Organisasi
merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Menurut
Stoner
Organisasi
merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
4. Menurut
Chester I Bernard
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
5. Menurut
Schein
Organisasi
merupakan suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai
tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan
tanggungjawab.
6. Menurut
Kochler
Organisasi
merupakan sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu
kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
B.
Pengelolaan Pekerja Pengembangan
Masyarakat
Suatu komunitas
memiliki suatu ruang publik dimana arus informasi berlalu-lalang dengan cepat. Berbagai masalah menjadi hal pembicaraan. Isu politik setempat, gosip-gosip Desa, bahkan
sampai tertangkapnya Ketua MK. Selain
memiliki ruang publik, komunitas memiliki arena. Domain dari kesanggupan komunitas tersebut
untuk mengelola dirinya sendiri maupun lingkungannya. Menjadi pengelolaan komunitas dan lingkungan
yang ideal bila kekurangan kesanggupan tersebut ditutupi oleh pihak lain yaitu
pekerja pengembangan masyarakat dan pihak stakeholder agar pengembangan
masyarakat berjalan secara sustain. Maka dari itu, pengorganisasian komunitas
menjadi penting sebagai evaluasi dan penyempurna metode pengembangan masyarakat
yang semula dianut. Sesuai dengan
orientasi dari pengembangan masyarakat, partisipasi yang berujung pada
pemberdayaan menjadi tujuan mutlak dari pengorganisasian ini.
Ada dua
kecenderungan dalam pengorganisasian komunitas. Yaitu task-oriented dan process-oriented.
Sesuai dengan nama masing-masing,
kecenderungan tersebut menentukan perlakuan pada komunitas dan hal yang ingin
dicapai serta didasarkan pada masalah yang melatarbelakanginya. Task-oriented mengarahkan pada
pemecahan masalah dan hasil-hasil yang sudah dirancang sebelumnya. Dalam kecenderungan ini, sistem sosial yang
telah terbentuk menjadi terganggu dengan lebih dominannya pihak diluar
komunitas yang melakukan pembangunan dan pengembangan. Process-oriented mengarahkan pada
penguatan sistem sosial dengan dominannya pemberdayaan. Membangun dan memantapkan relasi dengan pihak
dari luar komunitas terkait dengan program pengembangan. Dari kedua kecenderungan tersebut sama-sama
menuju kepada pengintegrasian pihak-pihak pengembang masyarakat.
Selain
kecenderungan dalam menjalankan suatu program, pengorganisasian komunitas ini
juga terdapat tiga pola yang dapat dilakukan. Yaitu pengembangan komunitas lokal,
perencanaan sosial, dan aksi sosial. Pengembangan komunitas lokal adalah
penguatan interaksi antara pihak luar komunitas dan komunitas itu sendiri yang
cenderung process-oriented. Dalam
pola ini baik komunitas maupun pihak luar memiliki posisi yang egaliter dalam
peranannya membangun wilayah tersebut. Diskusi
dan musyawarah menjadi hal-hal yang sering dilakukan. Perencanaan sosial adalah program-program yang
telah direncanakan sebelumnya oleh pekerja pengembang masyarakat. Dalam pola ini, pihak diluar komunitas lebih
dominan dalam mengembangkan komunitas.
Hal yang mencirikan pola ini adanya riset terdahulu untuk memetakan
masalah yang ada di suatu masyarakat beserta solusi yang memang telah
ditentukan lebih dulu sebelum terjun ke dalam masyarakat, sehingga pemberdayaan
masyarakat tereduksi dengan minimnya peranan mereka. Aksi sosial dicirikan dengan komunitas yang
merasa tertindas oleh pihak diluar komunitas, khususnya pihak perusahaan maupun
pemerintah. Aksi sosial diawali dengan
konflik sehingga komunitas benar-benar berdaulat dalam menentukan nasib
komunitasnya kelak, sehingga peranan warga dalam pola ini sangat dominan dan
berperan aktif.
III. PEMBAHASAN
A.
Gambaran
Umum
Kegiatan kunjungan lapang dilakukan pada Senin, 20 April
2015 ke
Kelurahan Sumberejo Sejahtera yang
bertempat di Kecamatan
Kemiling Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung, Indonesia. Kelurahan Sumberejo Sejahtera adalah salah satu dari
sembilan kelurahan yang ada di Kecamatan Kemiling. Kelurahan Sumberejo Sejahtera memiliki luas wilayah 183 Ha dengan jumlah penduduk 4657 jiwa.
Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar
Lampung mempunyai batas wilayah kelurahan sebagai berikut:
Sebelah Utara :
Kelurahan Sumberejo
Sebelah Selatan :
Kelurahan Kedaung
Sebelah Barat :
Kelurahan Beringin Raya
Sebelah Timur :
Kecamatan Langkapura
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Sumberejo Sejahtera bermata pencaharian
sebagai pedagang, sedangkan profesi lain yaitu tenaga medis, tenaga pengajar,
pegawai Koperasi Wirausaha
dan banyak juga berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Di Kelurahan Sumberejo Sejahtera masih ada masyarakat yang berprofesi sebagai
petani. Namun kegiatan bercocok tanam ini memiliki lahan yang
sempit. Kegiatan bercocok tanam ini bukanlah
pekerjaan pokok dan hanya sekedar kegiatan sampingan. Sebagian besar lahan di Kelurahan Sumberejo
sudah dibangun menjadi perumahan penduduk dan perkebunan.
B.
Fungsi Pengembangan Masyarakat di
Kelurahan Sumberejo Sejahtera
Pengembangan masyarakat merupakan kegiatan profesional untuk membantu
individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau
memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi sosial serta menciptakan kondisi
masyarakat yang memungkinkan mereka mencapai tujuan.
Seorang pekerja sosial harus bisa menciptakan kondisi masyarakat yang
baik dan teratur dalam menjaga setiap keberfungsian elemennya yang menjadi para
pemeran berbagai peran yang ada di dalam masyarakat. menciptakan kondisi
masyarakat yang kondusif dengan relasi-relasi yang ada didalamnya untuk bisa memberikan
keterikatan di antara para pemegang peran tersebut.
Fungsi pekerja pengembangan masyarakat adalah sebagai berikut :
a.
Membantu orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk
melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah-masalah sosial yang
mereka alami.
b.
Mengkaitkan orang dengan sistem-sistem sumber
c.
Memberikan fasilitas interaksi dengan sistem-sistem sumber
d.
Mempengaruhi kebijakan sosial
e.
Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material.
C. Organisasi
Pekerja Pengembangan Masyarakat Kelurahan Sumber Rejo
Organisasi pengembangan masyarakat di Kelurahan Sumber ejo Sejahtera, antara lain :
1. Tim PNPM, tim ini dibentuk oleh
pemerintah pusat sebagai mediasi dari pemerintah pusat untuk masyarakat.
2. Pengurus Koperasi
Wirausaha,
organisasi ini dibentuk oleh perangkat desa dan bekerjasama dengan
Dinas Koperasi.
3. PKK, organisasi ini mendapat binaan
langsung dari Ibu Walikota Bandar Lampung.
4. LSM, organisasi ini memberikan
bantuan dan memfasilitasi masyarakat.
5.
Majelis Ta’lim, organisasi ini dibentuk
masyarakat guna untuk mengatur sistem beribadah setiap dusun maupun satu desa.
D.
Pengelolaan Pengembangan Masyarakat
Kelurahan Sumberejo Sejahtera
Pengelolaan
pengembangan masyarakat di Kelurahan Sumberejo Sejahtera dilakukan oleh pihak pemerintah dan
kelurahan. Sebagian besar dilakukan
melalui program yang diadakan oleh pemerintah Kota Bandar Lampung. Mengajak masyarakat berpartisipasi dalam
kegiatan yang diadakan oleh pemerintah adalah salah satu cara pelaksanaan
pengembangan masyarakat. Mengajak
masyarakat mengikuti majelis taklim adalah cara memberikan pengetahuan dan
wawasan kepada masyarakat dalam memperoleh ilmu agama. Memberikan penyuluhan kesehatan seperti cara
mencegah DBD adalah cara untuk menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang
kesehatan dengan bantuan dari Dinas Kesehatan.
PKK sebagai organisasi yang menghimpun para ibu-ibu untuk lebih
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui serangkaian kegiatan yang
dilakukan. Dalam kegiatan-kegiatan yang
telah disebutkan tentunya tidak lepas dari peranan pekerja pengembangana
masyarakat baik yang berasal dari pihak kelurahan seperti RT, Kepala
Lingkungan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, maupun dari pihak
pemerintah seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan, dan
Dinas Sosial.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah sebagai
berikut :
1. Organisasi pengembangan masyarakat
yang terdapat di Kelurahan Sumberejo Sejahtera, antara lain Tim PNPM, Koperasi
Wirausaha, Majelis
Taklim, LSM, dan PKK.
2. Pengelolaan pengembangan masyarakat
di Kelurahan Sumber Rejo yaitu dengan cara mengajak, merangsang, dan memotivasi
masyarakat dalam setiap program pengembangan masyarakat, sehingga masyarakat mau
berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan.
3. Kegiatan yang dilakukan organisasi
pengembangan masyarakat cukup efektif
dengan melihat beberapa kegiatan yang terlaksana. Namun, sikap individualisme dan pasif sebagian
masyarakat masih menjadi kendala kegiatan pengembangan masyarakat.
B. Saran
Adapun saran untuk Kelurahan Sumberejo Sejahtera diharapkan pihak kelurahan dapat
lebih aktif dalam mendukung segala kegiatan sehingga masyarakat bertambah aktif
dan keefektivitasan organisasi dapat meningkat.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2013. http://elhachan.wordpress.com/2013/05/11/pengorganisasian-komunitas-dan-peranan-pekerja-komunitas/
Diakses Selasa, 19 April 2015 pukul 20.00 WIB.
Anonim.
2014. http://isma-ismi.com/pengertian-organisasi.html
Diakses Selasa, 19 April 2015 pukul 20.10
WIB.
Anonim.
2014. http://ferdhian.wordpress.com/2013/10/12/pengorganisasian-komunitas-dan-peranan-pekerja-pengembangan-masyarakat/.
Diakses Selasa, 19 April 2015 pukul 20.30 WIB.
0 comments:
Post a Comment