-->

Friday, June 12, 2015

PENGENALAN MESIN BUBUT - Laporan Paktkum Perbengkelan
PENGENALAN MESIN BUBUT
(Laporan Praktikum Mata Kuliah Perbengkelan)

Oleh:
Hendri Setiawan
1314071028




LABORATORIUM DAYA, ALAT, DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.                   PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Dalam dunia perbengkelan mesin bubut sangat dibutuhkan. Kerena mesin bubut berguna untuk membuat bentuk permukaan benda. Contoh penggunaanya yaitu untuk membuat bentuk kepala palu. Tidak hanya itu mesin bubut bisa digunakan pada benda kayu. Biasanya mesin bubut banyak digunakan oleh para mekanik bengkel untuk membuat permukaan besi menjadi ulir.
Oleh karena itu sangat dibutuhkan sekali mesin bubut pada setiap ruangan bengkel ataupun dunia pekerjaan yang memerlukan pembuatan ulir. Pada praktikum ini kita akan melakukan praktikum tentang pengenalan dan teknik cara menggunakan mesin bubut.
1.2       Tujuan
a.       Mahasiswa mampu mengetahui tentang mesin bubut.
b.      Mahasiswa mampu mengetahui teknik penggunaan mesin bubut.






II.                TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mesin Bubut

Mesin Bubut adalah suatu mesin yang umumnya terbuat dari logam, gunanya membentuk benda kerja dengan cara menyanyat, dengan gerakan utamanya berputar. Proses bubut adalah proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja (Syamsudin, 1999).
2.2 Bagian-bagian Utama Mesin Bubut
Bagian-bagian utama dari mesin bubut biasanya terdiri dari 10 bagian yaitu sebagai berikut:
a.       Kaki meja, dengan kotak.
b.      Bed dengan pematang v.


c.       Kepala   tetap  dengan            berbagai   perlengkapan   kecepatan   dan dilengkapi berbagai chuck untuk dipasang pada poros utama guna mengikat benda kerja.
d.      Saklar listrik untuk penggerak motor.
e.       Lemari atau kotak roda gigi untuk penyetelan/pemilihan kecepatan poros utama termasuk gerkan eretan membujur dan eretan melintang secara otomatis.
f.       Eretan membujur.
g.      Eretan melintang.
h.      Eretan atas/eretan kesil dengan pengikat pahat.
i.        Support (eretan/asutan membujur).
j.        Kepala lepas untuk memegangatau mengikat alat pembuat lubang oleh center drill dan pengeboran benda kerja oleh bor (Syamsudin, 1999).
2.3 Cara Kerja Mesin Bubut
Benda diikat atau dipegang dengan suatu alat pemegang  atau pengikat yang disebut cekam atau chuck. Cekam ditempatkan atau dipasang pada ujung poros utama mesin bubut dengan sambungan pasak atau sambungan  ulir, sehimgga benda kerja pada chuck ikut berputar pada saat mesin dijalankan. Pahat yang dipasang pada pengikat pahat disebut juga tool-post.
Tool-post dapat bergerak sejsjar dengan garis hati benda kerja atau membujur. Alat ini dipasang diatas asutan/eretan kecil yang diletakan  diatas asutan melintang (cross slide), dan keduanya dialetaklan diatas asutan membujur yang disebut pula Support. Karena pahat beserta tool-post nya diletakan diatas asutan melintang, maka pahat dapat bergerak melintang dan membujur. Jadi, tebal muka sayatan pahat dapat ditambah (Syamsudin, 1999).
2.4 Pekerjaan yang Dapat Dikerjakan Mesin Bubut
Adapun pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh mesin bubut antara lain adalah sebagai berikut:
a)      Membubut rata atau membubut lurus.
b)      Membubut muka atau meratakan ujung benda kerja (facing).
c)      Membubut tirus luar atau dalam.
d)     Membuat ulir kanan atau ulir kiri.
e)      Eksentrik (batang atau lubang).





III.             METODOLOGI

2.1       Waktu dan Tempat
Praktikum mata kuliah Perbengkelan dengan judul Pemotongan Sudut Besi Siku ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 05 Juni 2015 pukul 15:00 – 17:00 WIB, di Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
3.2       Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum Perbengkelan yaitu mesin bubut.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Perbengkelan yaitu besi silinder ukuran 19 inci.
3.3       Diagram Alir     
Rounded Rectangle: Disiapkan besi dan alat yang digunakan untuk praktikumAdapun diagram alir praktikum kali ini yaitu:
 







IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1       Hasil
Adapun hasil dari praktikum pengenalan las adalah:
4.2       Pembahasan
4.2.1    Proses Praktikum
Praktikum kali ini kita akan melakukan pembubutan dan pengenalan mesin bubut. Praktikum diawali dengan pengenalan bagian dari mesin bubut oleh asisten. Setelah itu, dilakukan pengenalan terhadap cara kerja dan penggunaaan mesin bubut.
Setelah proses pengenalan selesai dilakukan pembubutan esi silinder oleh setiap mahasiswa dengan mesin bubut. Mula-mula besi dijepit di penjepit pada mesin bubut. Selanjutnya dilakukan pengukuran apakan besi sudah center. Jika sudah maka selanjutnya dilakukan pembubutan dengan mesin bubut.


4.2.2 Bagian-bagian Mesin Bubut
bubut.jpg
Nama bagian dan No Nama Bagian – Bagian Mesin Bubut
1 Head stock
2 Knob pengatur kecepatan putaran
3 Handle pengatur putaran
4 Chuck
5 Benda kerja
6 Pahat (tool)
7 Tool post dan eretan atas
8 Eretan lintang
9 Bed Mesin
10 Senter jalan
11 Tail stock
12 Pengunci barel
13 Lead screw
14 Feeding shaft
15 Roda pemutar/penggerak eretan memanjang
16 Rem mesin
17 Main swich
18 Coolant motor switch
19 Tabel Mesin
20 Pengatur arah feeding shaft
21 Handle lead screw
4.2.3    Mesin Bubut
Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
4.2.3    Hal Yang perlu Diperhatikan Saat Penggunaan Mesin Bubut
a.       Kepala lepas pada mesin bubut harus berjalan dengan lancar
b.      Spindel dalam bagian ini yaitu kita harus mengecek putaran spindel apakah stabil atau tidak, serta kecepatan putarnya sesuai pada tabel atau tidak. Dan diperhatikan ada suara aneh atau tidak di dalam mesin bubut itu sendiri.
c.       Dalam rumah pahat yang perlu diperhatikan sendiri yaitu dalam pengunciannya. Yaitu pada fungsi pengunci pahatnya dan pengunci sudutnya. Diusahakan semuanya berfungsi sedemikian rupa.
d.      Kelistrikan adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan mesin bubut.
e.       Pastikan tombol – tombol pada mesin bubut berjalan sesuai fungsinya. 





V.                KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah:
1.      Mesin bubut berfungsi untuk memotong benda yang diputar.
2.      Hal yang perlu diperhatikan yaitu Kepala lepas pada mesin bubut harus berjalan dengan lancer, Spindel dalam bagian ini yaitu kita harus mengecek putaran spindle, Pastikan tombol – tombol pada mesin bubut berjalan sesuai fungsinya.
3.      Bagian-bagian dari mesin bubut adalah Head stock, Knob pengatur kecepatan putaran, Handle pengatur putaran, Chuck, Benda kerja, Pahat (tool), Tool post dan eretan atas, Eretan lintang, Bed Mesin, Senter jalan, Tail stock, Pengunci barel, Lead screw, Feeding shaft, Roda pemutar/penggerak eretan memanjang, Rem mesin, Main swich, Coolant motor switch, Tabel Mesin, Pengatur arah feeding shaft, Handle lead screw.



DAFTAR PUSTAKA


R. Syamsudin. 1999, Teknik Bubut : Jakarta.

0 comments:

Post a Comment

Kontak Saya

No. WhatsApp:

+62 852 9091 95XX

Alamat:

Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang,
Kota Semarang, Jawa Tengah

Email:

hendriseetiawan@gmail.com