IC 555 dan IC 741
TUGAS LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
(IC 555 dan IC 741)
Oleh
:
HENDRI
SETIAWAN
1314071028
Kelompok
9
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
Integrated Circuit (IC)
merupakan
komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan, ratusan atau
ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah
komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang lain.
Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem terintegrasi
(rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak
tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC
didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian
internal yang beragam.
Integrated
Circuit diproduksi dengan berbagai kemasan dengan jumlah pin (kaki) yang
bervariasi sesuai dengan fungsinya. Beberapa contoh kemasan IC yaitu DIP,
CERDIP, SOIC, Metal Can, DIL (dual in line) yang umum digunakan adalah DIP/DIl.
Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy atau silikon dan dari bentuk ini muncul
pinpin atau kaki-kaki dengan jarak kaki yang satu dengan yang lainnya teatur
rapi. Sebuah IC mempunyai urutan kaki nomor 1 sampai dengan sejumlah kaki yang
ada. Urutan kaki IC tidak dicantumkan pada badan IC akan tetapi yang pasti
bahwa kaki nomor 1 berdekatan dengan kaki nomor 2, kaki nomor 2 berdekatan
dengan kaki nomor 3 dan seterusnya.
file:///C:/Users/Hendri/Pictures/tawin%27zblog%20%20FUNGSI%20IC.htm
diakses pada tanggal 5 November pukul 09.00 WIB.
v
IC
555

NE555
yang mempunyai 8 pin (kaki) ini merupakan salah satu komponen elektronika yang
cukup terkenal, sederhana, dan serba guna dengan ukurannya yang kurang dari 1/2
cm3 dan harganya di pasaran sangat murah sekitar Rp. 2.000 s/d Rp. 5.000. Pada
dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan
operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan
operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay
Generator dan Sequential Timing.
Macam-macam fungsi IC 555

PIN
|
KEGUNAAN
|
1
|
Ground (0V), adalah pin input dari sumber
tegangan DC paling negative
|
2
|
Trigger, input negative dari lower
komparator (komparator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor
pada 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
|
3
|
Output, pin keluaran dari IC 555.
|
4
|
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk
me reset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin
ini tersambung ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi
transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung
dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
|
5
|
Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur
kestabilan tegangan referensi input negative (komparator A). pin ini bisa
dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan referensi
komparator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10 nF ke
pin ground
|
6
|
Threshold, pin ini terhubung ke input
positif (komparator A) yang akan me-reset RS flip-flop ketika tegangan pada
pin ini mulai melebihi 2/3 Vcc
|
7
|
Discharge, pin ini terhubung ke open
collector transistor internal (Tr) yang emitternya terhubung ke ground.
Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke
ground pada timing tertentu
|
8
|
Vcc, pin ini untuk menerima supply DC
voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya
dapat dilihat di datasheet, yaitu sekitar 10mA s/d 15mA.
|

Pada diagram blok disamping, internal IC NE555 yang kecil
ini terdiri dari: 2 buah komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor
sebagai pembagi tengangan, 2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis
kerjanya, transistor yang terhubung pada pin 4 biasanya langsung dihubungkan ke
Vcc), 1 buah Flip-flop S-R yang akan mengatur output pada keadaan logika
tertentu, dan 1 buah inverter.
Dengan melihat Gambar 2 dan Tabel diatas, secara umum cara kerja
internal IC ini dapat dijelaskan bahwa, ketika pin 4 sebagai reset diberi
tegangan 0V atau logika low (0), maka ouput pada pin 3 pasti akan berlogika low
juga. Hanya ketika pin 4 (reset) yang diberi sinyal atau logika high (1), maka
output NE555 ini akan berubah sesuai dengan tegangan threshold (pin 6) dan
tegangan trigger (pin 2) yang diberikan.
Ketika tegangan threshold pada pin 6 melebihi 2/3 dari
supply voltage (Vcc) dan logika output pada pin 3 berlogika high (1), maka
transistor internal (Tr) akan turn-on sehingga akan menurunkan tegangan
threshold menjadi kurang dari 1/3 dari supply voltage. Selama interval waktu
ini, output pada pin 3 akan berlogika low (0).
Setelah itu, ketika sinyal input atau trigger pada pin 2
yang berlogika low (0) mulai berubah dan mencapai 1/3 dari Vcc, maka transistor
internal (Tr) akan turn-off. Switching transistor yang turn-off ini akan
menaikkan tegangan threshod sehingga output IC NE555 ini yang semula berlogika
low (0) akan kembali berlogika high (1).
Sebetulnya cara kerja dasar IC NE555 merupakan full
kombinasi dan tidak terlepas dari semua komponen internalnya yang terdiri dari
3 buah resistor, 2 buah komparator, 2 buah transistor, 1 buah flip-flop dan 1
buah inverter, yang kesemuanya itu akan di bahas pada kesempatan lain.
Sekaligus dengan rangkaian/komponen external yang mendukungnya.
file:///C:/Users/Hendri/Pictures/Struktur,%20Fungsi,%20Aplikasi%20dan%20Cara%20Kerja%20Dasar%20IC%20NE555%20_%20AdMi%27s%20Story.htm diakses pada tanggal 5
November pukul 09.15 WIB.
v
IC
741

LM741
adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp (Operational Amplifier) yang
memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran)
dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi. Op-Amp
banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat video/gambar, penguat
audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada
tegangan positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja. Setiap
pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya fungsi yang berbeda-beda, keterangan
pin/kaki-kaki LM741 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Op-Amp
LM741 dapat membuat beberapa fungsi rangkaian seperti gambar berikut.
Macam-macam
rangkaian yang dapat dibentuk LM741
- Detektor
Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-tegangan di atas nol
- Detektor
Taraf Tegangan (positif dan negatif): mendeteksi tegangan-tegangan acuan
pada tegangan positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
- Penguat
(Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa output nya.
- Penguat
2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi mengalami 2 kali
penguatan.
- Pembangkit
Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
- Rangkaian
Diverensial: untuk pengukuran pengendalian instrumentasi dan penguat
sinyal-sinyal yang sangat lemah.
- Rangkaian
Instrumentasi: untuk memperbaiki penguat differensial.
file:///C:/Users/Hendri/Pictures/Apa%20itu%20IC%20LM741%20%20%20~%20Ilmu%20Elektromedik.htm diakses pada tanggal 5
November pukul 09.30 WIB.
Penguat
operasional (Op-Amp) adalah suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan dan
satu keluaran. Penguat operasional (Op-Amp) dikemas dalam suatu rangkaian
terpadu (integrated circuit-IC). Salah satu tipe operasional amplifier (Op-Amp)
yang populer adalah LM741. IC LM741 merupakan operasional amplifier yang dikemas
dalam bentuk dual in-line package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda
bulatan atau strip pada salah satu sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki
nomor 1 dari IC tersebut. Penomoran IC dalam kemasan DIP adalah berlawanan arah
jarum jam dimulai dari pin yang terletak paling dekat dengan tanda bulat atau
strip pada kemasan DIP tersebut. IC LM741 memiliki kemasan DIP 8 pin seperti
terlihat pada gambar berikut.

Konfigurasi
Pin IC Op-Amp 741
Pada
IC ini terdapat dua pin input, dua pin power supply, satu pin output, satu pin
NC (No Connection), dan dua pin offset null. Pin offset null memungkinkan kita
untuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus internal di dalam IC untuk
memaksa tegangan output menjadi nol ketika kedua input bernilai nol. IC LM741
berisi satu buah Op-Amp, terdapat banyak tipe IC lain yang memiliki dua atau
lebih Op-Amp dalam suatu kemasan DIP. IC Op-Amp memiliki karakteristik yang
sangat mirip dengan konsep Op-Amp ideal pada analisis rangkaian. Pada
kenyataannya IC Op-Amp terdapat batasan-batasan penting yang perlu
diperhatikan.
- Pertama,
tegangan maksimum power supply tidak boleh melebihi rating maksimum,
karena akan merusak IC.
- Kedua,
tegangan output dari IC op amp biasanya satu atau dua volt lebih kecil
dari tegangan power supply. Sebagai contoh, tegangan swing output dari
suatu op amp dengan tegangan supply 15 V adalah ±13V.
- Ketiga,
arus output dari sebagian besar op amp memiliki batas pada 30mA, yang
berarti bahwa resistansi beban yang ditambahkan pada output op amp harus
cukup besar sehingga pada tegangan output maksimum, arus output yang
mengalir tidak melebihi batas arus maksimum.
Pada
sebuah peguat operasional (Op-Amp) dikenal beberapa istilah yang sering
dijumpai, diantaranya adalah :
- Tegangan
ofset masukan (input offset voltage) Vio menyatakan seberapa jauh v+ dan v
terpisah untuk mendapatkan keluaran 0 volt.
- Arus
offset masukan (input offset current) menyatakan kemungkinan seberapa
berbeda kedua arus masukan.
- Arus
panjar masukan (input bias current) memberi ukuran besarnya arus basis
(masukan).
- Harga
CMRR menjamin bahwa output hanya tergantung pada (v+) – (v-), walaupun v+
dan v- masing-masing berharga cukup tinggi.
Untuk
menghindari keluaran yang berosilasi, maka frekuensi harus dibatasi, unity gain
frequency memberi gambaran dari data tanggapan frekuensi. hal ini hanya berlaku
untuk isyarat yang kecil saja karena untuk isyarat yang besar penguat mempunyai
keterbatasan sehingga output maksimum hanya dihasilkan pada frekuensi yang
relative rendah.
file:///C:/Users/Hendri/Pictures/aaa.htm
diakses pada tanggal 5 November pukul 09.30 WIB.
artikel IC 555 dan IC 741 kok gak ad gambarnya mas.
ReplyDeletemaaf terjadi kesalahan atau eror saat penguploadan
ReplyDeleteKalau mau artikelnya silahkan sertakan email saja
Okeee
Delete